Rakyat Merdeka — Seorang guru asal Meksiko, Alejandro Navarro meninggal setelah bekerja bikin rapot di UGD. Menyadur World of Buzz Selasa (22/12), pria ini tetap menyelesaikan pekerjaannya hingga hari terakhirnya.
Putri Alejandro, Sandra A. Venegas membagikan kisah tentang ayahnya di Facebook. Ia mengatakan Alejandro adalah guru yang sangat bertanggung jawab dan ia sangat bangga padanya.
“Ini ayah saya Alejandro Navarro. Sehari sebelum meninggal, ia khawatir dengan penyelesaian nilai untuk laporan kemajuan,” tulis Sandra sambil mengunggah foto sang ayah di UGD.
“Dia tahu dia akan pergi ke UGD jadi dia mengemas laptop dan pengisi dayanya sehingga dia bisa memasukkannya.”
Sandra menjelaskan bahwa kondisi ayahnya cukup serius hingga dokter bertanya pada ayahnya, pilihan apa yang akan diambil jika ia mengalami henti jantung.
“CPR dan intubasi atau pergi dalam damai?” tanya dokter seperti yang ditulis kembali oleh Sandra. Ia melanjutkan ayahnya menjawab lalu kembali bekerja memberi nilai untuk rapot.
Sandra menuturkan, terakhir kali ia melihat ayahnya pada 14 Desember ketika ia berada di rumahnya.
“Dia menghabiskan dua jam ketika saya di rumahnya untuk bekerja. Saya berharap saya akan menutup laptopnya dan menikmati menghabiskan waktu bersamanya.”
“Jika kalian menikah dengan guru, bantu mereka menetapkan batasan. Jika kalian adalah salah satu anak guru, jangan biarkan mereka bekerja setelah mereka di rumah.”
Ia juga menyarankan pada semua guru untuk bekerja sesuai dengan jam yang ditetapkan. Ia tak menyarankan lembur karena posisi seorang guru bisa diganti di sekolah tapi tak tergantikan di rumah.
“Anda dapat digantikan di tempat kerja. Anda TIDAK dapat diganti di rumah. Ayah, kau akan sangat dirindukan! Aku mencintaimu!”
Diakhir postingan, ia menulis bahwa ayahnya meninggal bukan karena virus corona. “Saya ingin mengklarifikasi, ayah saya tidak meninggal karena Covid atau apa pun yang terkait dengan Covid.”